Cara Merawat Membran Pada Mesin Reverse Osmosis

perawatan membran saringan filter reverse osmosis

Sistem Reverse Osmosis sudah digunakan sejak puluhan tahun lamanya untuk menghasilkan air murni, baik itu untuk kebutuhan industri atau rumah tangga. Reverse Osmosis sendiri adalah jenis sistem penyaringan unik yang menggunakan membran semi-permeabel untuk menyaring air. Membran tipis tersebut memiliki pori-pori yang mampu menyaring molekul yang mengandung kontaminan atau kotoran, bahkan hingga ukuran 0,01 mikron.

Saat disaring, air akan bergerak dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah melalui membran semi-permeabel dengan bantuan tekanan eksternal. Jika Anda menggunakan sistem Reverse Osmosis sebagai penghasil air bersih di rumah, sangat penting untuk selalu memantau pemeliharaan mesin secara teratur. Berikut adalah beberapa tips perawatan untuk menjaga membran pada mesin Reverse Osmosis Anda agar awet sampai bertahun-tahun ke depan.

  1. Ganti membran dan filter secara berkala.

Semua mesin Reverse Osmosis biasanya memiliki filter pra-carbon, membran inti, dan filter post-carbon. Membran inti adalah jantung dari mesin Reverse Osmosis, sementara filter berfungsi untuk melindungi membran dari molekul yang bisa merusaknya. Karena itu, penting untuk selalu mengganti ketiga komponen ini secara berkala.

Untuk mengetahui kapan Anda harus menggantinya, hal tersebut bisa bergantung pada jenis air yang Anda saring. Namun secara umum jadwal penggantian filter pra-carbon berkisar antara enam bulan sampai satu tahun sekali, dan filter post-carbon sekitar setahun sekali. Sedangkan jika Anda sering menyaring air dengan tingkat kesadahan yang tinggi, Anda perlu mengganti membran inti setiap dua sampai empat tahun sekali. Namun jika air yang disaring cenderung lunak, Anda cukup menggantinya sekitar lima hingga tujuh tahun sekali.

  1. Kuras dan bersihkan tangki air.

Idealnya, Anda harus selalu menguras tangki penyimpanan setiap dua minggu sekali. Menguras tangki bertujuan untuk memastikan air tetap segar, serta membantu membran Reverse Osmosis mempertahankan tekanan yang dibutuhkan untuk membuang kotoran. Karena tangki air akan membutuhkan waktu untuk diisi ulang, sangat disarankan agar Anda mengurasnya sebelum tidur supaya tangki kembali penuh di pagi hari.

Lantas, bagaimana dengan air yang tersisa setelah tangki dibersihkan? Jangan khawatir, Anda bisa menggunakannya untuk menyirami pot tanaman atau kebun. Air yang dihasilkan dari tangki Reverse Osmosis merupakan air yang sudah terbebas dari kontaminan sehingga dapat menyehatkan tanaman Anda.

  1. Lakukan sanitasi untuk menghilangkan lumut.

Seiring berjalannya waktu, tangki penyimpanan sangat mungkin untuk ditumbuhi lumut. Saat ini terjadi, Anda dapat mengatasinya dengan melakukan sanitasi. Sanitasi tidak perlu dilakukan sesering menguras air, cukup sekitar satu atau dua tahun sekali, terutama ketika Anda akan mengganti membran inti.

Saat melakukan sanitasi, matikan pasokan air ke mesin Reverse Osmosis, dan lepas membran dan filter dari tempatnya. Kosongkan air di dalam tangki, kemudian tuangkan hidrogen peroksida atau produk sanitasi khusus mesin Reverse Osmosis secukupnya, lalu isi kembali dengan air dan nyalakan sistem untuk membilas permukaan tangki. Lakukan hal ini paling tidak sampai dua kali pembilasan. Setelah selesai, Anda bisa kembali memasang membran dan filter ke dalam mesin.

Ketika Anda berkomitmen dengan sungguh-sungguh untuk mendapatkan air bersih yang sehat, tentu melakukan perawatan secara berkala pada mesin Reverse Osmosis tidak akan menjadi masalah besar. Selama Anda selalu mengikuti tiga tips sederhana di atas, maka membran pada sistem penyaringan Anda akan selalu berada dalam kondisi prima dan mampu bertahan hingga bertahun-tahun lamanya.

 

Share:

©PT LautanSolusiAirindo 2019. All rights reserved.